Pada masa sekarang ini,dalam kehidupan sehari-hari sudah banyak dijumpai penggunaan alat-alat yang memerlukan energi listrik.Pada umumnya penggunaan energi listrik itu dirubah menjadi energi cahaya,energi panas,atau energi mekanis.
Yang perlu diperhatikan disini ialah dalam tehnik penyambungan alat-alatnya,pada jaringan listrik harus dijamin keselamatan kerja terutama pada pemakaian.
Untuk menghindari kesalahan yang terjadi dalam pemakaian alat-alat listrik,berikut ini diuraikan cara kerja dan bagian-bagian penting yang harus diketahui oleh pemakainya.selain dari itu dengan mengetahui cara kerja dan bagian penting dari suatu alat listrik dapat mempermudah perbaikanya bila nanti terjadi kerusakan.
Disini saya dalami tentang setrika listrik.
Alat yang satu ini yang paling banyak digunakan dalam kehidupan rumah tangga.Hampir disemua rumah tangga memiliki alat setrika ini.Sedikitnya ada dua macam bentuk setrika yang ada beredar dipasaran,yaitu setrika arang dan setrika listrik.Khusus untuk setrika listrik,alat ini merupakan penerapan energi listrik menjadi energi panas.Bentuknya bervariasi,dari yang sederhana sampai yang lengkap.
Daya setrika listrik modern untuk keperluan rumah tangga kira-kira 300 watt sampai 1000 watt berat 0,3 sampai 1 kg.Elemen pemanas setrika sering kali berupa sebuah elemen batang yang disatukan dengan plat dasarnya.Pelat dasar ini terbuat dari campuran aluminium.
Umumnya setrika listrik dilengkapi dengan pengatur suhu.Pengaturnya dilakukan dengan sebuah cakra pilih.jika pilihan suhunya tepat,setrikanya tidak perlu ditekan pada waktu menyetrika.Alat pengatur suhu ini dihubungkan dengan sebuah termostat.
Termostat ialah suatu alat yang dapat menghubungkan dan memutuskan lingkaran arus listrik secara otomatis berdasarkan perubahan suhunya..
Pada setrika pakaian umumnya mempergunakan termostat dengan dua logam ( dwi logam ).
Cara kerja termostat secara sederhana seperti berikut :
Dalam keadaan semula jalur bimetal menutup kontak.setelah elemen pemanas menjadi panas pada suhu tertentu,jalur bimetal membengkok sehingga kontak membuka.
Namun setelah setrika menjadi dingin sampai suhu tertentu,kontak menutup kembali karena jalur bimetal kembali dalam keadaan semula.Dengan demikian suhu setrika dapat diatur berdasarkan keperluan.variasi ini disebut overshoot.
Jika digunakan elemen dwi logam sebagai pengatur suhu,variasi suhunya bisa berkisar 20° - 80° C.Sekarang ada setrika-setrika listrik yang bervariasi suhunya tidak melebihi 10° C.
Yang perlu diperhatikan disini ialah dalam tehnik penyambungan alat-alatnya,pada jaringan listrik harus dijamin keselamatan kerja terutama pada pemakaian.
Untuk menghindari kesalahan yang terjadi dalam pemakaian alat-alat listrik,berikut ini diuraikan cara kerja dan bagian-bagian penting yang harus diketahui oleh pemakainya.selain dari itu dengan mengetahui cara kerja dan bagian penting dari suatu alat listrik dapat mempermudah perbaikanya bila nanti terjadi kerusakan.
Disini saya dalami tentang setrika listrik.
Alat yang satu ini yang paling banyak digunakan dalam kehidupan rumah tangga.Hampir disemua rumah tangga memiliki alat setrika ini.Sedikitnya ada dua macam bentuk setrika yang ada beredar dipasaran,yaitu setrika arang dan setrika listrik.Khusus untuk setrika listrik,alat ini merupakan penerapan energi listrik menjadi energi panas.Bentuknya bervariasi,dari yang sederhana sampai yang lengkap.
Daya setrika listrik modern untuk keperluan rumah tangga kira-kira 300 watt sampai 1000 watt berat 0,3 sampai 1 kg.Elemen pemanas setrika sering kali berupa sebuah elemen batang yang disatukan dengan plat dasarnya.Pelat dasar ini terbuat dari campuran aluminium.
Umumnya setrika listrik dilengkapi dengan pengatur suhu.Pengaturnya dilakukan dengan sebuah cakra pilih.jika pilihan suhunya tepat,setrikanya tidak perlu ditekan pada waktu menyetrika.Alat pengatur suhu ini dihubungkan dengan sebuah termostat.
Termostat ialah suatu alat yang dapat menghubungkan dan memutuskan lingkaran arus listrik secara otomatis berdasarkan perubahan suhunya..
Pada setrika pakaian umumnya mempergunakan termostat dengan dua logam ( dwi logam ).
Cara kerja termostat secara sederhana seperti berikut :
Dalam keadaan semula jalur bimetal menutup kontak.setelah elemen pemanas menjadi panas pada suhu tertentu,jalur bimetal membengkok sehingga kontak membuka.
Namun setelah setrika menjadi dingin sampai suhu tertentu,kontak menutup kembali karena jalur bimetal kembali dalam keadaan semula.Dengan demikian suhu setrika dapat diatur berdasarkan keperluan.variasi ini disebut overshoot.
Jika digunakan elemen dwi logam sebagai pengatur suhu,variasi suhunya bisa berkisar 20° - 80° C.Sekarang ada setrika-setrika listrik yang bervariasi suhunya tidak melebihi 10° C.
Comments
Post a Comment